Followers

Monday, August 31, 2009

At-10-tion



assalamualaikum....usrah-ti

hari ini ikah dah nak balik asrama dah setelah lebih 10 hari d'rumah. ikah blk GOPENG!! meneruskan perjuangan yang belum selesai....ikah harap usrah-ti bila buka puasa ingat2lah ikah yg sengsara makan di asrama.....( x sedap ) x pe bersyukur dgn apa yg ada!!!

-e_kah-

kisah pisang dgn hati....




Maryam, guru kelas Tadika menganjurkan satu permainan yang sungguh menarik untuk murid-muridnya. Setiap murid diminta membawa beg plastik yang berisi pisang yang tertulis nama orang yang paling mereka benci ke kelas pada esok hari. Jadi, jumlah pisang yang perlu dibawa bergantung kepada jumlah orang yang dibenci.

Keesokan harinya, setiap murid membawa beg plastic berisi pisang masing-masing. Ada yang membawa tiga biji, ada juga lima biji dan paling banyak lapan biji. Semuanya sudah ditulis nama orang yang paling mereka benci.

"Sekarang simpan pisang tu. Jangan lupa bawa ke mana sahaja kamu pergi selama seminggu. Inilah permainannya. Selepas seminggu, kita akan tahu keputusannya" beritahu Cikgu Maryam. Kanak-kanak tersebut menyimpan pisang masing-masing di dalam beg.

Hari demi hari berlalu, pisang tersebut mula berbintik-bintik dan akhirnya menjadi busuk . Kanak-kanak itu mula merungut dan marah. Mereka tidak menyukai permainan itu lagi kerana selain beg berat, badan berbau busuk. Ada yang menangis, enggan meneruskan permainan.

Seminggu berlalu, pagi-pagi lagi murid-murid Maryam sudah bersorak. Permainan sudah tamat. Tidak ada lagi beban dan bau busuk yang perlu dibawa.

"Okey semua, apa rasanya bawa pisang dalam beg ke sana ke mari selama seminggu?" tanya Cikgu Mayam. Semuanya serentak mengatakan mereka benci permainan itu. Mereka hilang kawan, sering diejek dan terpinggir. Lebih teruk lagi, terpaksa tidur, makan, mandi, bermain dan menonton TV dengan bau busuk.

"Itulah sebenarnya yang berlaku kalau kita simpan perasaan benci pada orang lain dalam hati. Bau busuk kebencian itu akan mencemari hati dan kita akan membawanya ke mana saja kita pergi. Jika kamu sendiri tidak boleh tahan dengan bau pisang busuk hanya untuk seminggu, cuba bayangkan apa akan jadi kalau kamu simpan kebencian sepanjang hidup kamu" beritahu Cikgu Maryam.

Maryam mengingatkan anak muridnya supaya membuang jauh-jauh perasaan benci daripada membebani hidup. Kemaafan adalah yang terbaik. Menyayangi lebih baik darpada membenci.

Moralnya, jangan letak pisang dalam beg. Jangan simpan kebencian, dendam kesumat dan apa-apa yang mazmumah dalam hati.. Macam pisang yg makin membusuk, begitu juga hati.
-e_Kah-
31/08/09

Warkah Buat Umi dan Abah



Assalamualaikum umi dan abah.
huhuhu sedihnye holiday has come to the end...along kan memang macamtu.nak balik je mesti sedih.tak tau kenapa.masa duduk SAMSMEL tak pun rasa sangat.maybe sebab masa kat SAMSMEL,,setiap hari umi boleh datang.rasa malas sangat nak balik asrama.bilelar along nak habis sekolah.along nak duduk rumah je.(kan along dah sign contract nak jadi PA umi).

Kalau ikutkan hati memang tak nak balik. tapi macam umi cakap menuntut ilmu tu seperti keluar berjihad.memang payah dan susah tapi balasannya sangat mahal..InsyaAllah.Along pegang kata-kata umi tu.Umi along rasa inilah tahun yang paling payah sekali dalam hampir 14 tahun along belajar (sejak tadika)...dokanlah along..ops lupa pulak ikah sekali.lupa pulak ikah pun nak balik Gopeng.

Umi dan Abah..
Dikesempatan ini along nak mintak maaf banyak-banyak selama along along bergelar seorang anak.halalkan makan minum Along. sorry,sebab tak banyak pun tolong umi.Nak sembahyang terawikh penuh dengan umi pun tak sempat.sempat tak lagi tahun depan?.Along tahu along belum layak digelar anak yang solehah but i just want you to know that i'm working on it.bukan senangkan nak dapat title anak soleh ni sebab yang buat pernilaiannya Allah.kita pun tak tahu samaada kita dah sampai tahap tu atau belum.sesuailah dengan ganjaran sebagai seorang anak soleh yang doanya menjadi salah satu amalan yang tidak terputus tatkala Malaikat Izrail datang menjemput. I really hope all five of us could get the title.InsyaAllah.
Umi dan Abah...
Ramadhan ni doakanlah semoga kita diberi kesempatan bertemu dengan lailatul Qadr.Malam yang lebih baik dari seribu bulan.Malam yang mana setiap pelusuk bumi penuh dengan malaikat-Nya.
Jangan lupa doakan Along kat KISAS.Makin lama makin malas.Macam SPM 2 tahun lagi.takpe along kan terkenal dengan sifat ketenangannye.hhihhihihi.
Semoga Ramadhan ni menjadi ramadhan yang paling bermakna buat kita semua sepertimana yang Allah telah janjikan rahmat diawalnya dan keampunan di pertengahan dan pelepasan daripada api neraka.
Wassalam

-siSulong-

Saturday, August 29, 2009

Usrah-ti: Dilarang memakai seliper









Dah masuk waktu solat Zuhur.

Sevenofus berhenti di sebuah Rumah Allah untuk mengerjakan solat Zuhur. Semua turun daripada Unser untuk menunaikan tanggungjawab kepada Ilahi kecuali umi. hehe... umi ABC.


Setelah beberapa ketika tiba-tiba Ain masuk ke dalam Unser. Dari raut wajahnya umi tahu macam ada sesuatu yang tak kena dan kurang difahaminya. Umi buat tak tahu je..

Ain bersuara,


"Umi, adik ni pakai kasut ke seliper? tanya Ain penuh keraguan


"Kasut". Jawab umi ringkas kerana sedang khusuk membaca.


"Mujur kasut" jawab Ain penuh kelegaan. Wajahnya tampak lebih ceria. Seolah-olah baru terlepas daripada suatu hukuman.


"Kenapa?" tanya umi mohon penjelasan.



"Hemmm..... mujur adik pakai kasut, sebab kat bilik air tu tadi ada tulisan "Dilarang memakai seliper". Tapi adik pakai kasut. Mujur adik pakai kasutkan umi?". . Jawab Ain penuh keyakinan dan keikhlasan. Sedikitpun tidak tergambar rasa bersalah pada raut wajahnya.



"So.. adik pakai kasutke masuk ke dalam tempat wuduk tadi?"



"A'ah!"jawab Ain ringkas.



Umi terdiam sebentar....
Umipun memulakan kuliah dan tazkirahnya tengah hari tu........

Kesian Ain...




Selepas itu,





Abah pulak mulakan kuliah bahasa Inggerisnya....


"Itulah bahasa Inggeriskan lebih jelas. Clear!..."


hehe... umi no komen!




Anak pensyarah Bahasa Inggeris dan Cikgu Bahasa Melayu!


Akhirnya terperangkap dalam bahasa sendiri.





Berapa lamakah kita di kubur?

Awan sedikit mendung, ketika kaki kaki kecil Yani berlari-lari gembira di atas jalanan menyeberangi kawasan lampu merah Karet. Baju merahnya yg besar melambai-lambai ditiup angin. Tangan kanannya memegang ice-krim sambil sesekali mengangkatnya ke mulutnya untuk dicicapi, sementara tangan kirinya mencengkam Ikatan sabuk seluar ayahnya. Yani dan Ayahnya memasuki kawasan perkuburan umum , berputar sejenak ke kanan & kemudian duduk Di atas tembok nisan "Hj Rajawali binti Muhammad 19-10-1915: 20- 01-1965"

"Nak, ini kubur nenekmu mari Kita berdo'a untuk nenekmu" Yani melihat wajah ayahnya, lalu meniru gaya tangan ayahnya yg mengangkat ke atas dan ikut memejamkan mata seperti ayahnya. Ia mendengarkan ayahnya berdo'a untuk Neneknya...

"Ayah, nenek waktu meninggal umur 50 tahun ya Yah." Ayahnya mengangguk sambil tersenyum, sambil memandang pusara Ibu-nya.

"Hmm, bererti nenek sudah meninggal 42 tahun ya Yah..." Kata Yani berlagak sambil matanya mengira dan jarinya berhitung.

"Ya, nenekmu sudah di dalam kubur 42 tahun ...

" Yani menoleh kepalanya, memandang sekeliling, banyak kuburan di sana . Di samping kuburan neneknya ada kuburan tua berlumut "Muhammad Zaini: 19-02-1882 : 30-01-1910"
"Hmm.. Kalau yang itu sudah meninggal 106 tahun yang lalu ya Yah", jarinya menunjuk nisan bersebelahan kubur neneknya. Sekali lagi ayahnya mengangguk. Tangannya terangkat mengusap kepala anak satu-satunya.

"Memangnya kenapa sayang ?" kata sang ayah menatap teduh mata anaknya.

"Hmmm, ayah kan semalam beritahu, bahwa kalau kita mati, lalu di kubur dan kita banyak dosanya, kita akan disiksa di neraka" kata Yani sambil meminta persetujuan ayahnya.

"Iya kan yah?" Ayahnya tersenyum,

"Lalu?"

"Iya .. Kalau nenek banyak dosanya, berarti nenek sudah disiksa 42 tahun dong yah di kubur? Kalau nenek banyak pahalanya, berarti sudah 42 tahun nenek senang dikubur .... Ya nggak yah?" mata Yani bersinar keranana bisa menjelaskan kepada Ayahnya pendapatnya. Ayahnya tersenyum, namun sekilas tampak keningnya berkerut, tampaknya cemas ......

"Iya nak, kamu pintar," kata ayahnya pendek.

Pulang dari pemakaman, ayah Yani tampak gelisah Di atas sajadahnya, memikirkan apa yang dikatakan anaknya.... 42 tahun hingga sekarang... kalau kiamat datang 100 tahun lagi...142 tahun disiksa .. atau bahagia dikubur .... Lalu Ia menunduk ... Meneteskan air mata... Kalau Ia meninggal .. Lalu banyak dosanya ...lalu kiamat masih 1000 tahun lagi berarti Ia akan disiksa 1000 tahun?

’ Innalillaahi WA inna ilaihi rooji'un’ .... Air matanya semakin banyak menetes, sanggupkah ia selama itu disiksa?

Iya kalau kiamat 1000 tahun ke depan, kalau 2000 tahun lagi? Kalau 3000 tahun lagi?
Selama itu ia akan disiksa di kubur. Lalu setelah dikubur? Bukankah Akan lebih parah lagi? Tahankah? padahal melihat adegan banduan dirotan masa di tv kemarin dia dah tak tahan.

Ya Allah... Ia semakin menunduk, tangannya mengangkat, setinggi bahunya naik turun tak teratur.... air matanya semakin membanjiri pipi dan janggutnya…

”Allahumma as aluka khusnul khootimah”.. berulang Kali dibacanya DOA itu hingga suaranya serak ... Dan ia berhenti sejenak ketika terdengar batuk Yani. Dihampirinya Yani yang tertidur di atas dipangkal Bambu. Dibetulkannya selimutnya. Yani terus tertidur.... tanpa tahu, betapa sang bapak sangat berterima kasih padanya karena telah menyadarkannya arti sebuah kehidupan... Dan apa yang akan datang di depannya...

"Yaa Allah, letakkanlah dunia ditanganku, jangan Kau letakkan dihatiku..."

"Anak-anakku, Kehidupan yang singkat ini hanyalah satu persingahan kepada kehidupan yang lebih panjang, justeru sediakanlah bekalan yang secukupnya untuk kehidupan yang kekal abadi itu"

Sajak: Merdekakah Kita

Buat Renungan anak-anakkku tercinta



MERDEKAKAH KITA...

Merdeka,

Merdeka itu bebas,
Tidak lagi seperti 1511,
Hidup yang sentiasa rimas,
Ke sana sini dalam cemas,
Bila-bila masa hilang nafas,
Dikekang penjajah tanpa belas,

Kini,
Merdeka memang bebas,
Untuk berkelakuan ganas,
Buat jenayah dengan jelas,
Maksiat jadi lumrah,
Gejala sosial jadi barah,
Nafsu diikut-ikut,
Tiada wujud rasa takut..

Dulu,
Merdeka itu berdikari,
Tokoh-tokoh berjuang untuk negeri,
Membuktikan melayu boleh bawa diri,
Tak perlu Inggeris memerintah,
Tak ingin British menjajah,
Tak sanggup Jepun mengerah-ngerah,
Kerana kita boleh berubah,

Kini,
Merdeka itu tetap berdikari,
Anak-anak tak perlu patuh ibu bapa lagi,
Hukum-hakam tak payah dipeduli,
Adat budaya buang ke tepi,
Mengabdi kepada penjajah semula,
Hidup ikut barat punya cara,
Nak tiru semua gaya,
Tak kisah apa orang nak kata.

Aduh,
Merdeka disalah erti,
Setahun sekali sambut,
Hanya hangat-hangat tahi ayam.
Anak-anak yang mengaku merdeka,
Sedarilah fenomena realiti,
Usah terus diulit arus fantasi,
Bukalah mata,
Bersuaralah hati,
Jauh di sudut jiwa,
Merdekakah kita....


Selamat hari merdeka yang ke 52


"Satu Malaysia"

Ilmu Ikhlas

sila klik gambar untuk paparan yang lebih jelas






Thursday, August 27, 2009

Istimewa Saat Ramadhan


Setiap orang yang mengaku beriman dengan kebesaran Allah pasti akan bergembira apabila tiba bulan Ramadhan Al Mubarak di setiap tahun (Anda bagaimana?). Asbabnya Ramadhan satu-satunya bulan yang penuh dengan rahmat dan keberkatan yang tidak terdapat di dalam bulan-bulan yang lain, oleh sebab itu Rasulullah s.a.w. menjelaskan Ramadhan adalah penghulu kepada sebelas bulan yang lain. Hanya orang yang kenal kelebihan Ramadhan sahaja yang akan bersedia bila menjelangnya bulan yang mulia ini.

Betapa besarnya fadilat bulan Ramadhan ini dapat kita fahami dari hadis Rasulullah s.a.w. yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang bererti: Apabila masuk bulan Ramadhan maka dibuka pintu-pintu syurga dan ditutup pintu-pintu neraka serta diikat semua iblis dan syaitan. Oleh kerana itu apabila seorang melangkah masuk ke bulan Ramadhan bererti mereka memasuki gerbang pertapaan yang penuh dengan ujian dan latihan. Kerana itu sudah sewajarnyalah kita membuat persiapan yang perlu dari segi rohani dan jasmani iaitu. 1. Mengulangi kembali pelajaran-pelajaran yang berkaitan dengan puasa agar kita memasuki dan menjalani amalan puasa ini dengan pengetahuan dan yang dibaharui dengan pedoman-pedoman yang baik serta pengalaman-pengalaman yang baru dan sempurna. Pelajaran-pelajaran itu hendaklah yang berhubung dengan rukun, syarat sah, syarat membatalkan puasa, perkara-perkara sunat, makruh, abad berpuasa dan hikmat yang terkandung serta perlaksanaan ibadat puasa yang merupakan ibadat yang istimewa ini. 2. Membuat persiapan dari segi Rohani rasa hati dan ketenangan jiwa dalam menghadapi bulan puasa sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah s.a.w. dan para sahabat baginda. 3. Memperbanyakkan doa moga-moga Allah memberikan kesihatan, tenaga, kelapangan dan kesempatan mengerjakan puasa dan mudah-mudahan Allah memberikan taufik dan hidayahNya supaya kita dapat menunaikan puasa dengan hati yang jujur, tulus ikhlas dijauhi dari riak, ujub dan dari segala rupa penyakit yang menghilangkan pahala puasa. 4. Menguatkan semangat dan hemat untuk melaksanakan latihan yang akan kita jalani sepanjang bulan ini dengan sempurna agar kita memperolehi kesan yang dimaksudkan iaitu peningkatan ketaqwaan kita kepada Allah s.w.t. Bulan puasa itu merupakan bulan latihan berjihad memerangi hawa nafsu yang loba dan tamak. Bulan puasa adalah bulan bercucuk tanam untuk akhirat, bulan menghasilkan bekalan untuk hari kemudian, bulan membersihkan dan menyuci diri dari berbagai dosa dan noda serta menghiasi diri dengan budi yang tinggi dan pekerti yang luhur. Maka oleh itu hendaklah kita menyediakan diri kita dalam melaksanakan hak puasa dengan perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan yang baik dengan sepenuh hati, jujur dan ikhlas semata-mata kerana Allah. Kita hendaklah berusaha menyediakan diri untuk menjaga benih-benih amal yang kita tanam di bulan Ramadhan itu kerana seorang yang menanam benih jika tidak membaja, menyiram serta memelihara pasti tidak akan mengeluarkan hasil yang baik apabila datang masa menuai tegasnya semasa berhadapan dengan Allah s.w.t. Kita hendaklah mengelakkan daripada kebiasan-kebiasan yang memberatkan dan merugikan diri kita seperti berbelanja berlebihan, boros, suka berhibur, membuang masa dan bersembang yang tidak mendatangkan faedah kerana perkara-perkara tersebut adalah bertentangan dengan hikmat berpuasa. Sebaliknya hendaklah kita menyambut bulan puasa dengna cita-cita dan azam yang tinggi membanyakkan ibadah samada siang atau malam hari dengan kemahuan hendak melatih diri serta mensucikan jiwa. Kita hendaklah mengucapkan tahniah di atas kedatangan bulan Ramadhan itu kerana ianya merupakan hak muslim ke atas muslim. Rasulullah S.A.W. pernah bersabda yang bermaksud: Daripada hak seorang muslim kepada muslim yang lain ialah apabila mereka menerima kebaikan hendaklah kita mengucapkan tahniah.Rasulullah s.a.w. sentiasa menggembirakan para sahabat di atas kedatangan bulan Ramadhan, bulan yang membawa rahmat serta nikmat yang tidak terhingga kepada mereka yang berpuasa, bulan melebur dosa dan memerdekan hambanya dari azab api neraka. (Riwayat Nasaie dan Ahmad daripada Abu Hurairah)Rasulullah s.a.w. menggembirakan para sahabatnya dengan sabda baginda: Ertinya: Sesungguhnya akan datang kepada kamu bulan Ramadhan bulan yang diberkati, Allah mewajibkan kamu berpuasa di dalamnya. Pada bulan Ramadhan dibuka pintu-pintu syurga, dikunci semua pintu neraka, dibelenggu semua syaitan. Di malamnya ada satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa yang tidak memperolehi kebajikan pada malam itu berertilah diharamkan baginya segala kebaikan untuk dirinya.Rasulullah s.a.w. juga mengucapkan kepada para Sahabat ucapan yang bermaksud: Telah datang kepada kamu bulan Ramadhan Penghulu segala bulan , maka selamat datanglah kamu kepadaNya. Maka telah datang bulan puasa membawa segala macam keberkatan. Oleh yang demikian muliakan tetamu yang datang itu dengan seberapa baik. Daripada hadis-hadis di atas dapatlah kita membuat kesimpulan:- Bahawasanya bulan Ramadhan adalah bulan istimewa bulan yang penuh dengan keberkatan dan rahmat dari Allah s.w.t. Sewajarnyalah setiap muslim mengambil kesempatan daripada ketibaan bulan Ramadhan Al Mubarak ini dengan memperbanyakkan amal-amal soleh samada disiang hari atau dimalamnya. Bulan Ramadhan adalah bulan pendidikan dan latihan maka setiap orang yang menerima kedatangan bulan Ramadhan ini hendaklah membuat persiapan yang sekucupnya samada dari segi jiwa, fizikal dan spiritual.Anggaplah Ramadhan sebagai bulan saringan pelepasan ke padang Masyar!

Mukaddimah

Assalamualaikum dan salam Ramadhan....
Sempena 7 Ramadhan yang mulia ini, sevenofus telah berjaya akhirnya dibina. Harapan kami blog keluarga ini akan menjadi medan perbincangan, dan mendapat sedikit panduan khususnya untuk kami sekeluarga (usrah_ti). Tidak ada lain doa kami, semestinya kami panjatkan kehadrat Ilahi agar kami sekeluarga akan sentiasa dirahmati Allah dan sentiasa di bawah petunjuk-Nya dalam setiap tindakkan dan amalan.Insyaallah..Amin ya Rabbal Alamin

f - faizal
i - ina
k - kinah
a - amira
i - ikah
s - syukti
a - ain